Menerjang Deburan Ombak di Pulau Harapan

Pulau Harapan adalah salah satu gugusan pulau yang berada di Kepulauan Seribu Utara. Meskipun secara admistrasi pulau ini berada dalam Wilayah Provinsi DKI Jakarta, bahasa yang digunakan oleh penduduk adalah bahasa khas pulau seribu. Sebagian besar memang pendatang (bukan penduduk asli) dan berasal dari beberapa suku yaitu Bugis, Mandar, Betawi dan Jawa.

Menikmati pemandangan laut di Pulau Harapan
Sabtu pagi, kami berangkat menuju Pelabuhan Kali Adem. Di dermaga banyak kapal bersandar yang siap mengarungi lautan Kali Adem - Kepulauan Seribu. Satu demi satu kapal lepas landas, begitu juga dengan kami dan sekitar 200-an penumpang lainnya berada di KM. Miles II dengan tujuan Pulau Harapan. Pelayaran dari Kali Adem sampai Harapan membutuhkan waktu sekitar 3 jam.

Sesampainya di dermaga Pulau Harapan, kami disambut tour guide Bang Ahmad (Anak Pulau). Bang Ahmad langsung menghantarkan ke tempat penginapan (homestay). Makan sebentar ganti baju persiapan snorkeling.
Foto bersama Bang Ahmad (tengah)
Disekeliling pulau ini memang memiliki banyak spot snorkeling dengan beragam biota laut. Suasana angin pantai dengan pasir putih, serta keindahan air laut yang bergradasi.

Snorkeling di Pulau Harapan
Setelah puas bermain-main dengan ikan, kami singgah di Pulau Perak untuk beristirahat sambil ngopi. Sepertinya tempat ini tepat untuk dijadikan tempat camping.

Dikarenakan cuaca saat itu sedang diselimuti mendung, menjelang senja kami pun beranjak dari Pulau Perak menuju homestay. Di tengah perjalanan kami menikmati deburan ombak yang menghantam perahu. Sorak gembira mengikuti irama ombak yang kian membesar. Hingga secara tiba-tiba dihadang ombak besar, sorak itu berubah menjadi jeritan. Perahu menanjak ke atas gelombang lalu turun tajam hingga deck depan masuk ke air. Untung saja masih mendapat keseimbangan dari deck belakang, perahu kembali mengapung. Semua terdiam dan berdo'a penuh harapan. Sang Pencipta masih mengijinkan kami kembali dengan selamat.