Situs Keramat Gunung Munara Rumpin di Bogor Jawa Barat

Gunung Salak serasa sudah menjadi landmark Kabupaten Bogor. Namun jangan salah, terdapat jejeran gunung dan perbukitan yang mengelilingi Bogor. Salah satunya adalah Gunung Munara Rumpin.

Menikmati sinar matahari dari Puncak Munara (@mohaaaan)
Gunung Munara Rumpin terletak di Kampung Sawah, Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gunung Munara memang tidak terlalu tinggi, tapi track yang dilalui untuk mencapai puncaknya terbilang cukup menantang. Walaupun disebut dengan nama gunung, Gunung Munara tidak seperti gunung pada umumnya dan mungkin lebih cocok dinamakan bukit karena ketinggian puncaknya hanyalah sekitar 300 mdpl. Cocok untuk dijadikan sebagai tempat untuk para pendaki pemula atau sebagai pemanasan mendaki juga para pendaki yang hanya ingin melepas kerinduan suasana puncak gunung.

Perjuangan menuju puncak dengan seutas tali (@naufal121m)

Kesakralan Situs Keramat Gunung Munara Bogor

Di kawasan ini terdapat beberapa goa dan petilasan (peninggalan sejarah). Diantaranya adalah Goa Bung Karno, Pentilasan Sultan Hasanudin, Batu Tapak Si Kabayan, Goa Batu Belah dan juga Batu Menara Adzan yang sampai sekarang masih ramai didatangi warga dari berbagai kalangan sebagai tempat berziarah.

Gunung Munara dipercayai oleh masyarakat setempat sebagai tempat bertapanya Si Kabayan. Seorang lelaki di tanah Pasundan (sekarang Jawa Barat) yang terkenal sangat pemalas, bodoh, tapi anehnya dia cerdik dan mempunyai banyak akal. Selain itu, di Gunung Munara juga ditemukan jejak telapak kaki besar yang dipercaya sebagai telapak kaki Si Kabayan.

Konon ceritanya, Sultan Maulana Hasanudin Banten bin Syekh Syarief Hidayatulloh juga pernah singgah dan bermunajat di atas batu serta mengumandangkan adzan di tengah perjalanannya dari Cirebon sebelum sampai di Banten. Di petilasan Sultan Hasanudin, terdapat situs keramat yang berupa sebuah goa. Goa itu dinamakan "Gadogan Kuda" yang artinya tempat untuk mengikat kuda Sultan Hasanudin. Goa Tapak Tongkat Sultan berada tepat di atas Goa Gadogan Kuda. Di tempat ini terdapat bekas tapak tongkat Sultan Hasanudin.

Menikmati Keindahan Alam dari Puncak Gunung Munara

Gunung Munara memiliki 3 pos pendakian dan 3 puncak. Ketiga puncak itu dinamakan Puncak Batu Belah, Puncak Batu Adzan dan Puncak Batu Bintang.

Mengibarkan Bendera Indonesia (@ogankaiwa)
Diperlukan waktu sekitar satu hingga dua jam untuk bisa mencapai puncak dengan melewati jalur yang didominasi jalanan yang cukup menanjak juga terjal. Di setiap pos tersebut kita akan disuguhi pemandangan beberapa gua yang dipenuhi oleh akar-akar raksasa yang berasal dari pohon yang ada di sekitarnya.

Akar pohon menembus bebatuan (@taufanbadoey)
Dari puncak Gunung Munara, sahabat petualang bisa melihat pemandangan indah serta hamparan sawah dan pepohonan yang hijau. Pada saat malam hari juga bisa melihat kerlap-kerlip lampu yang berasal dari pemukiman penduduk yang ada di bawah Gunung Munara ini. Usahakan datang ke Gunung Munara pada saat pagi hari untuk mendapatkan pemandangan yang lebih bagus atau sore hari jika ingin berkemah. Menjelang siang hari, puncaknya sudah mulai dipadati oleh para pendaki. Selain bisa dijadikan sebagai tempat untuk berkemah, kawasan ini juga cocok dijadikan sebagai tempat bagi para petualang yang memiliki hobi fotografi.
TITIK KOORDINAT
DMS: 6°27'11.6"LS 106°37'39.8"BT
Latitude: -6.453228
Longitude: 106.627707