Nuansa Historis di Gedung Grahadi dan Hotel Majapahit Surabaya

Layaknya Kota Jakarta, Surabaya telah bertransformasi menjadi daerah yang modern. Sebagai kota metropolitan yang menjadi pusat pemerintahan, Surabaya telah dilengkapi beragam sarana dan wisata sekaligus hiburan yang menarik untuk dikunjungi. Meskipun menjadi pusat semua aktivitas, Surabaya tetap memegang peran sebagai kota pahlawan. Salah satu tempat menarik yang bisa dikunjungi adalah Gedung Negara Grahadi.

Gedung Negara Grahadi tampak dari luar
Gedung ini bernama lengkap Gedung Negara Grahadi dan berdiri di atas wilayah seluas 1.6 hektar, di Jalan Suryo No.7 Surabaya. Di sekitar gedung, ada deretan pohon palem dan rerumputan hijau yang menarik. Dua meriam dari bahan kuningan peninggalan sejarah juga nampak menghiasi halaman depan Gedung Graha ini. Gedung ini bernama Gouverneur Wooning saat pertama didirikan di tahun 1796 oleh Dirk Van Hogendorp.

Gedung Grahadi memiliki empat pilar berukuran besar di bagian depan. Dinding tembok bagian atas juga dihias dengan relief yang cantik, menggambarkan perjalanan dan tokoh-tokoh sejarah. Di bagian depan gedung ini, terlihat beberapa meja dan kursi yang berjejer, juga lampu-lampu gantung yang indah. Pintu gedung juga masih tegak terpasang dengan beberapa jendela kaca. Setelah proklamasi gedung dimanfaatkan untuk tempat tinggal Gubernur Jawa Timur, namun saat ini hanya digunakan untuk ruang pertemuan dan event penting lainnya.

Gedung Grahadi buka setiap hari Senin sampai Kamis jam 08.00 sampai dengan 13.00. Sedangkan hari Jumat, buka setiap jam 08.00 sampai dengan 11.00 dan hari Sabtu mulai pukul 08.00 sampai dengan 12.00. Sebelum mengunjungi tempat ini, kamu harus mengirimkan surat terlebih dahulu ke Bagian Rumah Tangga dari Biro Umum Setwilda tingkat I Provinsi Jawa Timur. Alamatnya ada di Jalan Pahlawan No. 110.

Menurut sejarahnya, gedung yang telah dibangun sejak tahun 1795 ini berdiri pada masa Residen Dirk Van Hogendorps. Dahulu bangunan ini digunakan untuk tempat peristirahatan pejabat Belanda dan lokasi pertemuan mereka. Saat ini hanya digunakan untuk ruang pertemuan tamu pemerintahan kota, acara-acara resmi lainnya seperti upacara hari nasional dan hari kemerdekaan. Uniknya setiap tanggal 17 setiap bulannya, diadakan upacara kenaikan bendera.
Surabaya

Nuansa historis yang cukup kental juga ada di Hotel Majapahit.

Hotel ini sudah menjadi unggulan di Kota Surabaya dan terletak di Jalan Tunjungan 65 Surabaya. Hotel ini dekat dengan Bandara Juanda, yakni sekitar 14,3 km. Selain itu, Hotel Majapahit juga berada di kawasan pusat perbelanjaan seperti Tunjungan Plaza dan World Trade Center.

Hal menarik lainnya, hotel ini memiliki kamar mandi dengan lapisan emas dan marmer yang menawan bak di kerajaan. Hotel ini pastinya akan bikin kamu betah, apalagi ada taman landskap dengan kolam renang outdoor yang cool abis. Ada juga layanan spa dan area gym serta lapangan yang cukup luas.

Kolam Renang Hotel Majapahit (traveloka.com)
Penasaran kan untuk lihat lebih dalam? yuk kita cek detail lengkap ruangannya!

Pertama, ada beragam pilihan kamar di hotel ini. Ranjang di setiap kamarnya masih mempertahankan model klasik seperti model gorden dan cover bed bercorak bunga-bunga yang menawan. Begitu juga dengan bahan furniturnya, seperti pada kursi, cermin, lemari. Lampu dan semua pernak-perniknya juga sangat menarik dengan gaya Eropa klasik.

Salah satu kamar yang ada di Hotel Majapahit
Ada kamar yang menampilkan nuansa sejarah paling kental seperti kamar Merdeka dan Sarkies. Kamar tersebut menampilkan foto-foto dan keterangan mengenai sejarah kamar dan hotel ini.

Hotel bintang lima ini memang memiliki nilai plus dari segi kelengkapan dan fasilitas, juga keistimewaan suasana dan furnitur di setiap sisi ruangnya. Pilihan kamarnya sendiri ada beragam, seperti Presidential Suite, Executive Suites yang paling banyak menyediakan jumlah kamarnya dan juga Garden Terrace Rooms. Ada juga Majapahit Suites dan apartemen yang berjumlah 2 buah.

Kedua, Restoran hotel ini juga tak kalah istimewa. Ada menu Euro-Asia yang bisa kamu pilih di Indigo Restaurant. Jika kamu ingin cita rasa masakan Cina bisa mampir ke Sarkies Seafood Restaurant. Nah kalau ingin sedikit cemilan, langsung aja mampir ke Toko Deli, ada beragam kue yang tersedia di sini. Sisi klasik juga banyak terlihat di sisi hotel seperti di lorong, jendela, kaca, pilar, perabotan, lantai dan ada juga bevel yakni atap ruangan yang berfungsi sebagai ventilasi udara, ciri khas bangunan Belanda.

Kemewahan salah satu restoran dengan detail Eropa yang masih terawat indah
Ketiga, City Club Country Club atau Finna Golf yang menyediakan sarana lengkap menikmati olahraga golf.

Keempat, tentang keindahan arsitektur dan nilai dan perjalanan sejarah hotel yang pernah dijadikan sebagai barak militer tentara Jepang dan tempat tawanan perang. Dahulu hotel ini dikenal dengan nama Hotel Yamato. Setelah terjadinya Perang Dunia II, tempat ini beralih kembali ke tangan Kolonial Belanda sekitar tahun 1945.

Tempat ini juga menjadi saksi pergerakan pemuda bangsa yang diwakili arek-arek Suroboyo memperjuangkan berkibarnya merah putih dengan peristiwa perobekan bendera Belanda di sini. Hingga terjadilah pertempuran antara Belanda dengan bangsa Indonesia di Jalan Tunjungan.

Hotel yang pada awal pembangunannya bernama Oranje Hotel ini memiliki gaya arsitekturnya menarik. Hotel Majapahit memadukan kemewahan layanan dan fasilitas serta menyuguhkan keanggunan nilai sejarah yang cukup kental. Setiap ruang akan membangkitkan memori kita pada sejarah masa silam.

Hotel ini kerap berganti nama dari Oranje Hotel, kemudian berubah menjadi Hotel Yamato di tahun 1942. Kemudian sempat juga berganti nama menjadi Liberty Hotel, Lucas Martin Sarkies, dan Majapahit Hotel pernah juga dengan nama Mandarin Oriental Hotel Majapahit, dan tahun 2006 berganti nama menjadi Hotel Majapahit hingga saat ini.

Bagaimana? Sahabat tertarik untuk mengunjungi Surabaya dan mengenal lebih dalam bangunan bersejarah di kota ini? Kamu bisa menikmati keindahan dan keanggunan sejarahnya di Hotel Majapahit Surabaya juga ya.